Makalah Tengatang Kebugaran Tubuh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kesegaran jasmani adalah suatu keadaan yang dimiliki atau dicapai seseorang
dalam kaitannya dengan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik. Kesegaran
jasmani berkaitan dengan kesehatan ketika aktivitas fisik dapat dilakukan tanpa
kelelahan berlebihan, terpelihara seumur hidup dan sebagai konsekuensinya
memiliki risiko lebih rendah untuk terjadinya penyakit kronik lebih awal.
Seseorang yang secara fisik bugar dapat melakukan aktivitas fisik sehari-harinya
dengan giat, memiliki risiko rendah dalam masalah kesehatan dan dapat menikmati
olahraga serta berbagai aktivitas lainnya.
Komponen kesegaran jasmani secara garis besar dibagi menjadi 2 yakni kesegaran
jasmani yang berhubungan dengan ketrampilan (meliputi : kecepatan, daya ledak
otot , ketangkasan, keseimbangan dan koordinasi) dan kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan kesehatan (meliputi : kekuatan otot, daya tahan otot,
kelenturan, daya tahan kardiorespirasi, dan komposisi tubuh ). Hal ini
dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain umur, jenis kelamin, genetik, ras,
aktivitas fisik termasuk latihan dan kadar hemoglobin. Pada anak kesegaran
jasmani ini seringkali terlupakan. Padahal kesegaran jasmani ini sangat bermanfaat
untuk menunjang kapasitas kerja fisik anak yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
prestasinya. Daya tahan kardiovaskuler yang baik akan meningkatkan kemampuan
kerja anak dengan intensitas lebih besar dan waktu yang lebih lama tanpa kelelahan.
Daya tahan otot akan memungkinkan anak membangun ketahanan yang lebih besar
terhadap kelelahan otot sehingga mereka bisa belajar dan bermain untuk jangka
waktu lebih lama. Terlebih lagi kesegaran jasmani yang rendah diduga merupakan
prekursor terhadap mortalitas pada orang dewasa, sedangkan tingkat kesegaran
jasmani sedang memperlihatkan efek protektif terhadap beberapa prediktor
mortalitas seperti merokok, hipertensi dan hiperkolesterolemia.
1.2 RUMUSANMASALAH
Apa saja Hakekat Penjaskes ?
Apa pengertian penjaskes itu sendiri ?
Menyebutkan Ruang lingkup penjaskes,?
Apa saja kesegaran jasmani yang berhubungan dengan ketrampilan?
Faktor apa saja yang mempengarui Kesegaran jasmani ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Mengetahui Hakekat Penjas Mengetahui Pengertian Penjaskes Dapat
menyebutkan Ruang Lingkup Penjaskes
Mengetahui Apa saja Kesegaran jasmani yang berhubungan Dengan
ketrampilan
Mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh
1.4 MANFAAT
Kesegaran jasmani sangat bermanfaat bagi anak untuk menunjang kapasitas
kerja fisik dan meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, yang salah satunya dipengaruhi
oleh komposisi tubuh. Saat ini prevalensi obesitas meningkat tajam di seluruh
dunia seiring dengan menurunnya aktivitas fisik. Di Indonesia belum banyak penelitian
yang menghubungkan Tingkat Kesegaran jasmani (TKJ) dengan Indeks Massa Tubuh
(IMT) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan
jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada
hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan
mentalnya.
2.2 Pengertian Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai
individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan
jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,
baik dalam hal fisik, mental, serta emosional
2.3 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga
meliputi aspek-aspek sebagai berikut: Permainan dan olahraga meliputi: olahraga
tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor
non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola,
bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri,
serta aktivitas lainnya.
Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. Aktivitas senam
meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan
alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya. Aktivitas ritmik meliputi:
gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya. Aktivitas
air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,
dan renang serta aktivitas lainnya.
Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. Kesehatan, meliputi penanaman budaya
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek.
2.4 Kesegaran Jasmani
yang Berhubungan dengan Ketrampilan (Skill Related Fitness)
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan ketrampilan merupakan kualitas yang
dimiliki seseorang sehingga mampu untuk berpartisipasi dalam aktivitas
olahraga. 12 Komponen kesegaran jasmani ini meliputi kekuatan, daya tahan, daya
otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan,
reaksi.
. 1) Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan
beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan
dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali
saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
Þ squat
jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
Þ push
up, melatih kekuatan otot lengan.
Þ sit
up, melatih kekuatan otot perut.
Þ angkat
beban, melatih kekuatan otot lengan.
Þ back
up, melatih kekuatan otot perut.
2) Daya tahan
(Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan
sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan
kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan
frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk
daya tahan:
Þ lari
2,4 km.
Þ lari
12 menit.
Þ lari
multistage.
Þ angkat
beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
Þ lari
naik turun bukit.
3) Daya Otot
(Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan
kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata
lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya
otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang
bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:
Þ vertical
jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
Þ front
jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
Þ side
jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
4) Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan,
seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal
ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya
adalah
Þ lari
cepat 50 m
Þ lari
cepat 100 m
Þ lari
cepat 200 m
5) Daya
lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:
upper Body Flexibility Exercises
6) Kelincahan
(Agility),
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area
tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke
depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat
dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
Þ lari
zig-zag
Þ lari
bolak-balik 5 m
Þ lari
bolak-balik 10 m
Þ lari
angka 8
Þ kombinasi
lari bolak-balik dengan lari zig-zag
7) Koordinasi
(Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh
latihannya:
memantulkan bola tenis
ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan
kiri memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian
menangkapnya lagi dengan tangan kanan. melempar ke atas bola tenis dengan
tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri melempar ke
atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan
kanan
8) Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan
organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan
baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan
mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
Þ berjalan
di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
Þ berdiri
dengan satu kaki jinjit
Þ tubuh
membentuk kapal-kapalan
Þ sikap
lilin
Þ berdiri
dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9) Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan
olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang
dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
Þ melempar
bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
Þ untuk
lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke
keranjang tepat di bawah ring
Þ untuk
sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang
penjaga gawang
10) Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya
dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:
menangkap bola tenis
yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain
2.5 Faktor–Faktor yang
Mempengaruhi Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan
Ketrampilan
Beberapa hal yang
mempengaruhi kesegaran jasmani yang berkaitan dengan ketrampilan antara lain :
1. Umur
Keseimbangan dapat
meningkat sesuai umur kronologis antara umur 11 dan 16 tahun, namun angka pencapaian
pada anak laki-laki antara 13 dan 15 tahun tercatat melambat.
2. Jenis
Kelamin Baik anak perempuan ataupun anak
laki-laki meningkat ketangkasannya sampai usia 14 tahun, namun sesudah itu anak
perempuan tampak menurun sedangkan anak laki-laki lebih cepat mencapai
kemampuannya. Seiring pertambahan usia, kecepatan reaksi akan meningkat dan
anak lakilaki akan memiliki reaksi yang lebih cepat dibanding anak perempuan.
3. Genetik
Ketangkasan sebagian
merupakan pembawaan (herediter) meskipun dapat juga diperbaiki melalui latihan
4. Latihan
Penelitian-penelitian
menunjukkan bahwa ketangkasan,keseimbangan dan tenaga dapat diperbaiki melalui
suatu latihan. Kecepatan gerak juga dapat diperbaiki melalui latihan baik
isotonik maupun isometrik
2.6 Pengertian Ilmu Fall
Ilmu faal dasar mempelajari fungsi atau cara kerja organ-organ
tubuh serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun
dari luar tubuh dan bersifat sementara maupun yang bersifat menetap karena
pengaruh melakukan pelatihan olahraga yang bertujuan untuk kesehatan maupun
untuk tujuan prestasi. Misalnya : bagaimana jantung dan paru melaksanakan
fungsinya pada saat istirhat dan diwaktu olahraga. Bagaimana perubahan-perubaha
yang terjadi bila berolahraga ditempat yang panas dan ditempat yang dingin.
Strurktur Organisai
Biologik Ilmu yang mempelajari sel disebut sitologi (cytologi). Ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi bangunan-bangunan intraseluler disebut Biologi
( Anatomi dan Fisiologi).Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah
histologi. Ilmu yang membahas tentang struktur organ disebut Anatomi. Ilmu yang
mempelajari fungsi organ disebut fisiologi.
Struktur biologik manusia yang paling kecil adalah sel, jumlahnya meliputi
sekitar75 triliun sel (Guyton, 1976). Sel-sel sejenis membentuk jaringan.
Berbagai jaringan membentuk alat organ tubuh manusia. Berbagai organ tubuh
manusia membentuk jalinan kerja sama satu dengan lain membentu satu sistema.
Keseluruhan sistema ini dengan masing-masing fungsinya bergabung menjadi
organisme, yaitu makhluk hidup yang mandiri. Sel Jaringan Organ Sistema
Organisme (Manusia) Sangat mudah dipahami bahwa derajat kesehatan sel
menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yang demikian dengan
sendirinya menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup dan vitalitas kehidupan
individu yang bersangkutan. Hakikat pelatihan olaharaga dilihat dari sudut
pandang ilmu faal olahraga adalah meningkatkan kemampuan fungsiolnal sel, yang
dengan sendirinya berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu (manusia)
yang bersangkutan. Pelatihan tidak boleh menyebabkan terjadinya gangguan sel,
yang berarti tidak boleh ada gangguan homeostatis yang melebihi batas-batas
fisiologis, dan perubahan kondisi homeostatis harus sudah pulih dalam waktu
tidak lebih dari 24 jam.
2.2. Sistematika
Anatomik
Skelet = kerangka
Muscular = otot
Nervorum = saraf
Hemo-hidro-limfatik = darah, cairan jaringan, getah bening
Respirasi = pernapasan
Kardiovaskular = jantung – pembuluh darah
Termogulasi = tata suhu tubuh
Digestivus = pencernaan
Ekskresi = pembuangan
Endokrin = hormone
Sensoris = pengindraan
Reproduksi = pemulihan
generasi
2.3. Sitematika
fisiologis
Fungsi jasmani yang
terdiri dari berbagai macam sistema itu ialah untuk bergerak, mempertahankan
hidup, bekerja, mendapatkan kepuasaan hidup lahir dan batin. Oleh karena itu, jasmani
dapat disebut sebagai satu SISTEMA (untuk) KERJA = SK atau ERGOSISTEMA = ES
(ergo = kerja).
Jadi, ERGOSISTEMA adalah sekumpulan struktur anatomis yang secara bersama-sama
menjadi satu kesatuan fungsional (fisiologis) yang aktif pada waktu bekerja
atau berolahraga.
1. Perangkat pelaksana
gerak, disebut ergosistema primer (ES-I) atau sistema kerja primer (SK-I) yang
terdiri dari:
a. Sistema skelet
b. Sistema muscular
c. Sistema nervorum
2. Perangkat pendukung
gerak, disebut ergosistema sekunder (ES-II) atau sistema kerja sekunder (SK II)
yang terdiri dari:
a. Sistema
hemo-hidro-limfatik
b. Sistema respirasi
c. Sistema
kardiovaskular
3. Perangkat pelaksana gerak, disebut ergosistema tersier (ES-III) atau
sistema kerja tersier (SK-III) yang terdiri dari:
a. Sistema
digestivus
b. Sistema
ekskresi
c. Sistema reproduksi
Pada waktu berolahraga
atau bekerja, ergosistema yang berperan dominan adalah ES I dan ES II. Sistema
endokrin berfungsi sebagai regulator internal yang bersifat humoral. Sistema
sensoris sebagai komunikator eksterna maupun internal. Sistema termoregulasi
berfungsi menata suhu tubuh. Ketiga sistema tersebut terakhir tidak hanya
berperan pada masa pemulihan/istirahat, tetapi bahkan berperan lebih penting
dalam olaharaga
BAB
III
PENUTUP
1. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang,
salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani. Dengan demikian pendidikan
jasmani dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningkatkan
kesegaran jasmani.
2. Dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan adanya model dan variasi
pelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat model ataupun modifikasi
pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran dengan pendekatan bermain
DAFTAR
PUSTAKA
Depdiknas, 2003, Kurikulum 2004, Standar
Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTs, Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas, 2003,
Undang-Undang R.I Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta :
Depdiknas